Barcelona Juara LaLiga 2024/2025, Namun Mengapa Masih Mengalami Kesulitan Keuangan?

Barcelona Juara LaLiga 2024/2025, Namun Mengapa Masih Mengalami Kesulitan Keuangan?

Berita Pasti – Meskipun Barcelona berhasil meraih gelar juara LaLiga musim 2024/2025, kondisi keuangan klub masih jauh dari kata ideal. Di balik kesuksesan di atas lapangan, terdapat berbagai persoalan finansial yang belum terselesaikan, bahkan terus membayangi stabilitas jangka panjang tim asal Katalunya tersebut.

Warisan Utang dari Masa Lalu

Salah satu penyebab utama kesulitan keuangan Barcelona adalah beban utang yang masih tersisa dari periode sebelumnya. Pada masa kepemimpinan sebelum Joan Laporta kembali menjabat, klub melakukan berbagai pembelian pemain dengan nilai yang sangat tinggi, seperti Ousmane Dembélé, Antoine Griezmann, dan Philippe Coutinho. Selain itu, struktur gaji yang tidak berkelanjutan juga menjadi faktor pembengkakan pengeluaran.

Meski beberapa tahun terakhir manajemen telah berusaha menstabilkan kondisi keuangan, utang jangka panjang klub per awal 2025 masih berada di atas angka €1 miliar, yang terdiri dari pinjaman bank, kewajiban pembayaran cicilan transfer, dan investasi proyek infrastruktur.

Batasan Ketat dari Regulasi Financial Fair Play

LaLiga memiliki aturan Financial Fair Play (FFP) yang sangat ketat terkait pengeluaran klub, terutama dalam hal gaji dan pembelian pemain. Kendati menjadi juara LaLiga, pendapatan Barcelona belum cukup untuk melampaui ambang batas rasio yang ditetapkan antara pengeluaran dan pemasukan.

Akibatnya, klub masih harus melakukan penghematan, menjual beberapa pemain, dan menunda pendaftaran kontrak baru hingga mendapatkan ruang finansial yang cukup. Ini menjelaskan mengapa Barcelona kerap kesulitan menyelesaikan transfer secara cepat atau mendaftarkan pemain meskipun telah disepakati secara prinsip.

Pendapatan Belum Mampu Menutup Kebutuhan

Meskipun meraih trofi liga domestik membawa keuntungan dari sisi hadiah dan sponsor, jumlah tersebut belum sebanding dengan beban operasional klub. Terlebih lagi, sejak Camp Nou menjalani proses renovasi dalam proyek Espai Barça, Barcelona harus menggunakan stadion alternatif yang kapasitasnya jauh lebih kecil, yaitu Estadi Olímpic Lluís Companys (Montjuïc).

Hal ini berdampak langsung pada menurunnya pendapatan dari tiket pertandingan, penjualan merchandise, serta atmosfer yang mendukung sektor komersial pada hari pertandingan.

Proyek Espai Barça Menjadi Beban Jangka Pendek

Espai Barça adalah proyek besar yang bertujuan memperbarui fasilitas klub, termasuk pembangunan ulang Camp Nou. Meski investasi ini diharapkan mendongkrak pendapatan jangka panjang, namun di tahap awal proyek ini menimbulkan pengeluaran besar yang harus ditanggung klub.

Skema pembiayaan eksternal memang telah disusun, namun tetap menambah beban likuiditas dan mempersempit ruang gerak Barcelona di pasar transfer.

Penutup

Kesimpulannya, keberhasilan Barcelona menjuarai LaLiga musim 2024/2025 tidak serta-merta menyelesaikan persoalan keuangan yang mereka hadapi. Klub masih berada dalam masa transisi untuk menyeimbangkan prestasi di atas lapangan dengan kestabilan ekonomi jangka panjang. Dibutuhkan kedisiplinan, strategi keuangan yang hati-hati, dan dukungan komersial yang berkelanjutan agar Barcelona dapat kembali menjadi kekuatan dominan, tidak hanya secara teknis, tetapi juga secara finansial.

More From Author

Hansi Flick Desak Manajemen Tambah Dua Pemain Lagi

Hansi Flick Desak Manajemen Tambah Dua Pemain Lagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *