Di bawah arahan pelatih Xabi Alonso, keduanya memiliki peran penting di lini serang Madrid. Namun, saat melawan Dortmund yang terkenal solid dan disiplin, siapakah yang akan jadi tumpuan utama?

Mbappé: Pengalaman dan Kecepatan Mematikan

Kylian Mbappé adalah senjata utama Real Madrid sejak didatangkan dari PSG. Di turnamen ini, ia telah mencetak tiga gol, termasuk satu gol krusial di perempat final. Dengan kecepatan, skill, dan naluri mencetak gol, Mbappé jelas menjadi ancaman nyata bagi pertahanan Dortmund.

Alonso kerap menempatkannya di posisi sayap kiri atau second striker dalam formasi 3-4-2-1, memanfaatkan ruang untuk menembus pertahanan lawan. Pengalaman dan status sebagai bintang global membuat Mbappé menjadi pilihan utama dalam momen-momen krusial.

Gonzalo García: Striker Muda yang Sedang Bersinar

Di sisi lain, Gonzalo García muncul sebagai kejutan menyenangkan. Penyerang muda jebolan akademi ini tampil impresif di laga-laga awal turnamen. Dengan dua gol dan kontribusi aktif dalam build-up serangan, García menunjukkan bahwa ia bukan sekadar pelapis.

Gaya bermainnya yang agresif dan berani duel dengan bek lawan memberi warna baru dalam lini depan Madrid. Kepercayaan yang diberikan Alonso padanya menjadi sinyal bahwa García bisa saja diturunkan sejak menit awal, atau jadi super-sub andalan di babak kedua.

Baca Juga : Penyebab Utama Kemunduran Liga Italia dan Timnas Italia dalam 5 Tahun Terakhir

Head-to-Head: Xabi Alonso vs Dortmund Saat di Leverkusen

Sebelum menangani Real Madrid, Xabi Alonso sudah beberapa kali berhadapan dengan Dortmund saat masih melatih Bayer Leverkusen. Catatannya cukup positif:

• Menang: 2 kali
• Imbang: 1 kali
• Kalah: 1 kali

Salah satu kemenangan paling berkesan adalah saat Leverkusen menang 2-0 di kandang Dortmund. Alonso menggunakan pressing tinggi dan kombinasi serangan cepat — pendekatan yang kemungkinan besar akan ia ulangi bersama Real Madrid di laga nanti.

Taktik Xabi Alonso: Siapa yang Jadi Andalan di Lini Depan?

Alonso memiliki dilema positif: memilih pemain berpengalaman seperti Mbappé yang terbukti bisa mencetak gol di laga besar, atau memberi kepercayaan lebih kepada García yang sedang dalam performa puncak. Kemungkinan besar, Alonso akan menggabungkan keduanya — Mbappé sebagai starter, García sebagai pembeda di babak kedua.

Dengan pressing ketat Dortmund dan gaya main terbuka, Real Madrid perlu pemain yang bisa mengeksploitasi ruang sekecil apapun — dan kedua striker ini memiliki karakter itu.

Kesimpulan

Laga semifinal ini bukan hanya soal taktik dan strategi, tapi juga soal siapa yang mampu mencetak gol di saat penting. Mbappé punya pengalaman dan ketenangan, sementara García punya energi dan kejutan. Dalam skema Xabi Alonso, keduanya mungkin akan saling melengkapi — dan jadi pembeda yang membawa Madrid ke final.