Berita Pasti – Sepak bola Italia tengah berada dalam periode suram. Setelah puncak kejayaan saat menjuarai Euro 2020, Liga Italia (Serie A) dan Timnas Italia justru mengalami kemunduran yang begitu mencolok. Dalam lima tahun terakhir, prestasi klub-klub Serie A di pentas Eropa menurun, dan Timnas Italia bahkan gagal lolos ke dua edisi Piala Dunia secara beruntun — 2022 dan 2026.
Baca Juga :
Dortmund Tundukkan Monterrey 2-1 dan Melaju ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025
Hasil Al Hilal vs Manchester City 4-3: Simone Inzaghi Sukses Balas Dendam
Berikut 5 Penyebab Utama Kemunduran Liga Italia dan Timnas Italia dalam 5 Tahun Terakhir :
1. Minimnya Regenerasi Pemain Lokal
Setelah era Chiellini, Bonucci, Buffon, dan Verratti, tidak ada gelombang baru yang mampu menandingi kualitas generasi sebelumnya. Klub-klub Serie A lebih memilih membeli pemain asing murah daripada mengembangkan akademi sendiri. Hal ini membuat Timnas Italia kekurangan pemain muda berbakat di posisi kunci.
2. Keterbatasan Finansial Klub
Berbeda dengan klub Inggris yang dibanjiri investor besar, klub-klub Italia justru mengalami krisis keuangan. Juventus, Inter Milan, dan AC Milan kesulitan membeli pemain top, bahkan lebih sering menjual pemain penting untuk menyeimbangkan neraca keuangan. Ini menyebabkan kualitas kompetisi menurun drastis.
3. Liga yang Kehilangan Daya Tarik
Serie A tidak lagi menjadi tujuan utama pemain kelas dunia. Hak siar yang minim, stadion kuno, dan promosi yang lemah membuat liga ini tertinggal jauh dibanding Premier League dan La Liga. Penonton global pun mulai melupakan romantisme calcio yang dulu pernah mendunia.
4. Manajemen Federasi yang Gagal Berinovasi
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dianggap gagal melakukan reformasi menyeluruh. Sistem kepelatihan masih konservatif, taktik monoton, dan program pengembangan usia dini tertinggal jauh dari Prancis, Inggris, atau Jerman. Klub juga jarang mengadopsi metode modern seperti data-driven scouting atau sport psychology.
5. Ketidakkonsistenan di Kompetisi Eropa
Meski Inter sempat mencapai Final Liga Champion 2023 dan 2025,namun tidak ada klub Serie A lainnya yang mampu tampil konsisten di Liga Champions. Juventus dan Milan terus gagal melewati babak 16 besar. Lazio dan Napoli tak mampu menyaingi klub-klub top Eropa. Ini berdampak langsung pada koefisien UEFA dan reputasi Serie A secara global.
6. Timnas Italia yang Gagal Total
Kekeringan prestasi klub turut berimbas ke level timnas. Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022 dan kini mengulanginya di 2026. Meski sempat juara Euro 2020, itu tampak seperti puncak dari generasi terakhir yang tersisa, bukan fondasi masa depan. Regenerasi tak berjalan, dan Timnas Italia pun tenggelam.
Sumber Referensi :
Italia Terpuruk: Inter & Juventus Gagal di Piala Dunia Klub, Timnas Absen Lagi di Piala Dunia 2026