AC Milan Kembali Datangkan Pemain Tua, Bisakah Mengikuti Jejak Ibrahimović?

AC Milan Kembali Datangkan Pemain Tua, Bisakah Mengikuti Jejak Ibrahimović?

Berita PastiAC Milan resmi memperkenalkan Luka Modrić sebagai rekrutan anyar mereka untuk musim 2025/26. Gelandang asal Kroasia itu datang dengan usia 39 tahun—sebuah angka yang bagi banyak klub dianggap sebagai akhir karier, namun tidak bagi Milan. Ini bukan pertama kalinya Rossoneri mengambil risiko merekrut pemain tua. Sebaliknya, Milan memiliki sejarah panjang dalam memoles pemain senior menjadi legenda kedua. Pertanyaannya, bisakah Modrić mengikuti jejak Zlatan Ibrahimović?

Jejak Zlatan: Pemain Tua yang Justru Bangkit Kembali

Zlatan Ibrahimović sukses mempersembahkan Scudetto bagi AC milan di musim 2021/22.

Zlatan Ibrahimović kembali ke Milan pada Januari 2020 di usia 38 tahun. Banyak yang ragu, tapi justru di sanalah kebangkitannya dimulai. Ia mencetak 43 gol dalam 74 penampilan sejak comeback, memimpin ruang ganti dengan karisma besar, dan menjadi mentor bagi pemain muda seperti Leão, Tonali, hingga Bennacer.

Lebih dari sekadar angka, Ibrahimović mengubah mentalitas tim. Ia membantu Milan finis di posisi 2 Serie A 2020/21, dan kemudian menjadi bagian dari skuad juara Serie A 2021/22. Hingga akhirnya pensiun di usia 41, Ibrahimović membuktikan bahwa usia hanyalah angka jika mental dan disiplin tetap tajam.

Luka Modrić: Gelandang Otak Permainan, Bukan Tenaga

Luka Modric bisa berperan sebagai deep-lying playmaker, mengatur tempo dan distribusi bola dari lini tengah.

Luka Modrić memang bukan penyerang seperti Ibrahimović, tapi peran strategisnya tak kalah penting. Ia dikenal sebagai “otak permainan” Real Madrid selama lebih dari satu dekade. Dengan lebih dari 590 pertandingan untuk Los Blancos, 5 gelar Liga Champions, dan satu Ballon d’Or 2018, Modrić membawa pengalaman dan kontrol ritme permainan kelas dunia.

Jika Ibrahimović menyumbang lewat gol dan aura, maka Modrić diharapkan menjadi pengatur tempo yang tenang di lini tengah Milan. Dengan gaya main Serie A yang lebih taktis dan lambat dibanding Liga Spanyol, Modrić berpeluang menyesuaikan diri lebih mudah meski usianya sudah hampir kepala empat.

Prediksi Formasi AC Milan dengan Luka Modrić

Luka Modrić kemungkinan besar akan ditempatkan sebagai pengatur tempo dalam skema 4-2-3-1, berduet dengan Reijnders atau Bennacer. Perannya sebagai deep-lying playmaker akan membantu Milan membangun serangan lebih sabar dan terukur.
Dalam formasi 4-3-3, Modrić bisa menjadi regista, dilindungi dua gelandang yang lebih muda dan agresif. Kehadirannya memberikan Milan fleksibilitas taktik serta kontrol lini tengah yang lebih tenang.
Modrić juga berpotensi menjadi pembeda dalam laga besar, terutama di Liga Champions atau Derby della Madonnina.

Kekhawatiran tentu ada—terutama terkait kebugaran. Namun Modrić dikenal sebagai pemain yang sangat menjaga kondisi fisik. Jika digunakan dengan tepat, Modrić bisa menjadi “pengarah lalu lintas” yang membawa kestabilan seperti Andrea Pirlo di masa lalu.

More From Author

Hasil Final Piala Dunia Antarklub 2025: Pecundangi PSG 3-0, The Blues Raih Juara

Hasil Final Piala dunia antarklub 2025 : Pecundangi PSG dengan skor 3-0, The Blues raih juara

Harga Batu Bara Amblas Dua Hari Beruntun, Ternyata Ini Penyebab Utamanya

Harga Batu Bara Amblas Dua Hari Beruntun, Ternyata Ini Penyebab Utamanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *