Fenomena Kabut di Depok dan Bekasi: Ini Penjelasan Lengkap dari BMKG

Fenomena Kabut di Depok dan Bekasi: Ini Penjelasan Lengkap dari BMKG

Berita Pasti – Pagi yang dingin dan mendung disertai kabut menyelimuti wilayah Depok dan Bekasi pada akhir Juni 2025. Banyak warga membagikan foto dan video suasana sekitar rumah mereka yang terlihat seperti tertutup kabut putih tebal. Fenomena ini memancing banyak pertanyaan, termasuk apakah kabut ini disebabkan oleh polusi udara, kebakaran, atau faktor alam lainnya.

BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) akhirnya memberikan penjelasan resmi mengenai kondisi ini. Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, kabut tersebut merupakan fenomena meteorologi alami, bukan akibat kebakaran hutan maupun pencemaran udara berat.

Kelembaban Udara Tinggi Usai Hujan

wilayah Jabodetabek, termasuk Depok dan Bekasi, mengalami hujan dalam beberapa hari terakhir sehingga menciptakan kabut tebal.

BMKG menyebut bahwa wilayah Jabodetabek, termasuk Depok dan Bekasi, mengalami hujan dalam beberapa hari terakhir. Hujan ini membuat kelembaban udara meningkat sangat tinggi, mencapai 92–96 persen. Pada saat yang sama, suhu udara dini hari hingga pagi berada di titik rendah, menciptakan kondisi ideal untuk terbentuknya kabut.

Angin Tenang & Suhu Dingin Lokal

Selain kelembaban tinggi, kabut ini juga didukung oleh kondisi angin yang tenang atau lemah. Ketika angin tidak banyak bergerak, udara dingin yang mengandung banyak uap air tidak tersebar, sehingga membentuk lapisan kabut yang terlihat menggantung di atas permukaan tanah, terutama di daerah dataran rendah seperti Depok dan Bekasi.

BMKG juga menyebut bahwa aliran udara dingin dari kawasan pegunungan seperti Puncak turut memengaruhi suhu wilayah sekitarnya, memperbesar potensi kabut lokal.

Bukan Karena Polusi

BMKG secara tegas menyatakan bahwa kabut ini bukan kabut asap atau akibat polusi. Meskipun partikel polusi di udara tetap ada, namun kabut yang terlihat bukan berasal dari aktivitas pembakaran atau industri, melainkan uap air yang mengembun di udara dingin.

Apakah Kabut Ini Berbahaya?

Secara umum, fenomena kabut ini tidak membahayakan kesehatan masyarakat. Namun, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada, terutama bagi pengendara motor atau mobil di pagi hari, karena kabut bisa menurunkan jarak pandang secara signifikan.

Potensi Muncul Kembali

BMKG memprediksi kabut tipis serupa masih berpotensi muncul kembali dalam beberapa hari ke depan, selama kelembaban udara tetap tinggi dan suhu pagi masih dingin. Warga diminta tetap tenang dan tidak perlu panik, namun tetap waspada saat berkendara.

Kesimpulan

Fenomena kabut di Depok dan Bekasi adalah hal yang wajar terjadi pada musim pancaroba dan setelah hujan. Tidak ada indikasi bahaya atau darurat lingkungan, dan kondisi udara masih dalam batas aman. Meski begitu, kehati-hatian tetap diperlukan saat berkegiatan pagi hari, khususnya di jalan raya.

Tetap ikuti update dari BMKG dan jangan mudah percaya dengan kabar simpang siur. Jika kamu melihat kabut serupa di wilayah lain, kemungkinan besar penyebabnya juga sama: alamiah dan sementara.

More From Author

Senyum manis Lionel Messi dibalik kekalahan Inter Miami dari PSG

Senyum manis Lionel Messi dibalik kekalahan Inter Miami dari PSG

Profil Lengkap Bryan Mbeumo, Bidikan Utama Manchester United

Profil Lengkap Bryan Mbeumo, Bidikan Utama Manchester United

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *